Rumahini lebih luas dibandingkan dengan rumah tipe 36. Rumah tipe ini cukup untuk ditinggali oleh keluarga inti dengan 1 hingga 2 orang anak. Rumah ini biasanya memiliki 3 kamar dan paling diminati oleh para pasangan muda. Anda dapat membeli rumah tipe 45 dengan kisaran budget 300 - 500 juta. Berikut ini adalah cara menghitung jumlah batu 4 Rumah tipe 54. Warga dari kelas menengah-atas biasanya berburu rumah tipe ini. Rumah tipe 54 biasanya memiliki dimensi 13,5 x 4 meter atau 9 x 6 meter. Ukuran dimensi itu membuat rumah tipe 54 bisa dilengkapi sampai tiga kamar, ada pula yang hanya punya dua kamar. Tapi, umumnya terdapat taman yang cukup lapang di rumah dengan tipe ini. CaraMengetahui Apakah Anda Menderita Diabetes. Jika ada dugaan bahwa Anda menderita diabetes, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Diabetes Tipe 1 berkembang ketika sel-sel pulau kecil di pankreas tidak lagi memproduksi insulin. Diabetes tipe ini merupakan penyakit autoimun yang membuat sel tersebut tidak berfungsi lagi. cash. Informasi Cara Menghitung Tipe Rumah Informasi Cara Menghitung Tipe Rumah Apakah Anda sudah tahu cara menghitung tipe rumah sebelum membangun atau membeli hunian baru? Setiap individu pasti memiliki rumah yang diidamkan. Lagipula, sudah menjadi prestasi tersendiri apabila seseorang berhasil memiliki rumah pribadi. Anda harus mengetahui dahulu tipe rumah seperti apa yang diinginkan agar nyaman untuk ditinggali. Mari simak selengkapnya dalam artikel ini! Bagaimana Cara Menghitung Tipe Rumah? Saat ingin membeli rumah atau membangunnya dari nol, tipe rumah merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Luas rumah berkaitan erat dengan tipe rumah tersebut. Tipe dan luas rumah banyak variasinya, tergantung kebutuhan dan kemampuan Anda sebagai pembeli. Umumnya, ada dua cara untuk menghitung tipe rumah, yaitu menggunakan rumus matematika dan memakai software AutoCad. 1. Menghitung Manual Sebelum memulai perhitungan, Anda perlu mengetahui dahulu denah rumah yang akan dihitung. Mulailah dengan mengetahui bentuk denah, seperti persegi panjang, segitiga atau lainnya. Setelah mengetahui bentuknya, Anda bisa menghitung dengan rumus luas bangun datar. Contohnya, jika denah rumah berbentuk persegi panjang, rumus yang digunakan adalah hasil kali panjang dan lebar luas persegi panjang = Panjang x Lebar. Penghitungan luas bangunan dengan cara ini cukup sederhana. Namun, bagaimana dengan bangunan dua lantai? Luas bangunan dua lantai biasanya selalu dihitung untuk setiap lantai dengan cara yang sama. Kemudian, tambahkan hasilnya dengan jumlah lantai di gedung itu. 2. Menggunakan Software AutoCad Jika dirasa perhitungan luas bangunan secara manual kurang meyakinkan, Anda dapat menggunakan perangkat lunak agar hasilnya akurat. Program untuk menghitung luas suatu bangunan adalah Autocad. Berikut ini adalah langkah-langkah menghitung luas bangunan menggunakan software Autocad. Gambar Bidang Konstruksi Pertama, gambar bidang konstruksi yang diinginkan. Pastikan denah yang digambar sudah benar dan tidak terlalu banyak lekukan. Jika kurang teliti dalam menggambar bangunannya, itu akan memengaruhi hasil akhir perhitungan. Kemudian, klik garis yang digambar dan garis tersebut akan berubah jadi garis putus-putus. Mulai Lakukan Penghitungan Kedua, gunakan fitur PL atau polyline dan klik enter. Setelah itu, kelilingi bangun yang akan dihitung dengan garis, kemudian klik garisnya. Luas dan koordinat bangunan atau tanah Anda akan muncul setelah mengklik perintah LI atau LIST. 3. Melihat Harga Rumah yang Ditawarkan Ukuran rumah tentu akan menentukan harga rumah yang akan ditawarkan. Semakin kecil tipe rumahnya, tentu harga rumah akan semakin murah dan sebaliknya. Misalnya ukuran rumah tipe 21 memiliki harga 150 hingga 170 juta. Namun, untuk tipe minimalisnya ada di angka 320 jutaan. Lalu, ukuran rumah tipe 36 mulai dijual dari 175 hingga 200 jutaan dan seterusnya. Dengan begitu, Anda bisa menebak secara cukup akurat ukuran tipe rumah hanya dari harganya. Namun, hal ini tentu tidak akan selalu pasti karena bisa saja harga rumah dipengaruhi oleh lokasi serta kualitas pengembang. Maka dari itu, ada langkah yang lebih efektif untuk menghitung tipe rumah yaitu dengan melihat fasilitas yang dimiliki rumah tersebut. 4. Melihat Fasilitas Rumah yang Tersedia Melihat fasilitas rumah yang tersedia bisa menjadi cara yang lebih akurat untuk menghitung tipe rumah. Hal ini karena ukuran tipe rumah akan menentukan apa-apa saja yang bisa ditempatkan di dalam rumah. Misalnya, rumah tipe 21 berukuran kecil sehingga hanya bisa memuat 1 kamar tidur serta 1 kamar mandi. Sementara untuk rumah tipe 36, Anda bisa memuat hingga 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi didalamnya. Untuk mengetahui lebih detil, berikut adalah tipe-tipe rumah yang umum di Indonesia serta fasilitas dan ruangan yang ditawarkan pada umumnya. Apa Saja Tipe Rumah yang Umum di Indonesia? Banyak sekali tipe rumah berdasarkan luas tanah dan bangunannya. Anda bisa pilih yang paling cocok dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki. Berikut tipe rumah yang umum di Indonesia 1. Tipe 21 atau 24 Dua tipe ini merupakan ukuran terkecil di antara seluruh tipe rumah. Tipe 21 berarti rumah ini memiliki luas 21 meter persegi 3 x 7 Meter. Sedangkan, tipe 24 berarti luasnya 24 meter 4 x 6 meter. Kedua tipe rumah ini biasanya hanya memiliki 1 kamar tidur saja. Tipe ini cocok bagi Anda yang belum butuh kamar yang banyak. Baca Juga Cara Menghitung Luas Tanah dengan Benar 2. Tipe 36 Rumah dengan tipe ini sering ditemukan di Indonesia. Di atas luas tanah 6 x 6 meter ini, terdapat rumah dengan dua kamar tidur. Tipe ini sangat dicari karena mudah untuk dijual kembali. Keluarga baru atau keluarga kecil juga sangat cocok memilih tipe rumah ini karena pas dan tidak terlalu mahal. 3. Tipe 45 Rumah tipe ini sangat laku apabila dibangun di lokasi yang strategis. Berukuran 6 x 7,5 meter, lahan rumah tipe 45 dapat disisakan untuk dibangun taman kecil. Keluarga yang memiliki anggota lebih dari tiga orang akan pas jika memilih rumah tipe 45. Selain lebih leluasa, sisa ruangnya bisa dikreasikan sesuka Anda. 4. Tipe 54 Rumah tipe 54 sedikit lebih besar dari poin sebelumnya, Tipe ini pas untuk keluarga besar. Rumah ini biasanya memiliki tiga kamar tidur yang cukup luas. Orang yang minat dengan rumah tipe ini biasanya berasal dari kalangan menengah ke atas karena harganya lebih mahal dari rumah tipe 45. Dalam rumah tipe 54, masih ada sisa tanah di depan dan di belakang rumah yang bisa digunakan sebagai taman atau halaman bermain anak. Baca Juga Membedah Biaya Buat Rumah Ukuran 6x9 5. Tipe 60 Tipe ini cocok untuk keluarga yang memiliki asisten rumah tangga di rumahnya. Tipe 60 biasanya memiliki empat kamar tidur. Tiga kamar dapat ditinggali oleh keluarga inti dan satu kamar lagi bisa digunakan oleh asisten rumah tangga atau tamu yang menginap. Tipe 60 memiliki luas 6 x 10 meter. Selain itu, ada pula tipe 70 dengan luas 7 x 10 meter. Keduanya sama-sama memiliki 4 kamar tidur pada umumnya. 6. Tipe 120 Ukuran ini merupakan tipe paling besar, bahkan bisa dikatakan termasuk dalam golongan rumah mewah. Luasnya variatif, bisa berukuran 10 x 12 meter atau 8 x 15 meter. Jumlah kamar sudah pasti lebih banyak, bahkan tipe ini biasanya terdiri dari 2 lantai. Cara menghitung tipe rumah bukanlah hal yang sulit. Namun, tidak bisa dibilang mudah juga dalam pengerjaannya. Masing-masing tipe yang sudah disebutkan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Anda dapat memilih atau pun membangun sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan. Dari semua tipe yang sudah disebutkan, manakah yang paling cocok dengan Anda? Apa pun pilihannya, pastikan Anda memilih material dan pekerja konstruksi untuk rumah dengan tepat. Baik membeli atau pun membangun, perlu diperhatikan material yang digunakan oleh rumah tersebut agar Anda merasa nyaman dan aman. Itulah penjelasan mengenai cara menghitung tipe rumah pada artikel ini. Jika Anda sedang mencari peralatan konstruksi seperti steger dengan budget yang minim, sebaiknya Anda lihat di website Indosteger. Indosteger juga menyediakan jasa sewa steger dan alat-alat untuk kebutuhan konstruksi dengan harga terbaik. Semoga artikel terkait perbedaan cara menghitung tipe rumah dapat berguna bagi Anda! Recent Articles Tipe-tipe rumah berdasarkan luas – Sudah bukan rahasia lagi, harga rumah dari tahun ke tahun terus bertambah tinggi. Bahkan, Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, mengatakan generasi muda Indonesia semakin sulit punya rumah karena harganya yang semakin liar. Meski begitu, keadaan ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki rumah sendiri. Alasannya karena rumah adalah tempat berlindung, beristirahat, dan bercengkrama bersama keluarga. Nah, kalau Grameds juga tertarik untuk membeli atau membangun rumah, kamu harus memahami beberapa faktor penting terlebih dulu. Termasuk tipe-tipe rumah yang ada di Indonesia. Dengan memahami tipe-tipe rumah yang ada, kamu bisa terhindar dari kesalahan saat membangun rumah dan juga mewujudkan hunian yang sesuai dengan keinginan serta budget. So, berikut ini tipe-tipe rumah berdasarkan luasnya. Tipe Rumah Berdasarkan Luas Bangunan Dan HarganyaTipe 21Tipe 36Tipe 45Tipe 54Tipe 60Tipe 70Tipe 120Tipe > 120Cara Menentukan Tipe Rumah Yang Tepat1. Mengetahui luas bangunannya2. Mengetahui luas tanahnya3. Melihat di sertifikat rumah4. Melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah5. Melihat dari kisaran harganyaFaktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari RumahLokasiHargaFasilitasUkuran rumah Lingkungan sekitar Akses transportasi publikRekomendasi Desain Rumah Minimalis Berdasarkan TipenyaTipe 21 – Sedikit dekorasi dan perabotanTipe 36 – Perluas ke bagian depan atau belakangTipe 45 – Area tambahan yang cukup luas di belakangTipe 54 – Area TerbukaTipe 60 – Ruangan luas dengan perabotan yang besarTipe 120 – Area kosong di tengahBuku Terkait InteriorArtikel Terkait Interior Tipe Rumah Berdasarkan Luas Bangunan Dan Harganya Bicara soal tipe rumah berdasarkan luas bangunan, developer biasanya membedakan menjadi 6 tipe, yakni tipe 21, 36, 45, 54, 60 dan 70. Umumnya, keenam tipe tersebut didesain untuk hunian rumah model modern minimalis dengan beberapa perbedaan. Tipe 21 Yang pertama adalah tipe 21, ini adalah tipe paling murah yang bisa kamu dapatkan. Sebab harganya memang terjangkau dan mempunyai cicilan yang ringan. Karena itu, rumah tipe ini umumnya menyasar masyarakat menengah ke bawah dan orang-orang yang mempunyai budget terbatas. Untuk luas bangunannya sendiri hanya 21 meter persegi dengan dimensi 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter atau 6 x 3,5 meter. Itulah sebabnya, rumah ini biasanya hanya memiliki satu kamar utama, satu kamar mandi dan satu ruang serbaguna. Sebagian orang yang memiliki rumah tipe 21 ini menggunakan ruang serbaguna sebagai ruang tamu dan ruang makan. Lalu untuk dapur biasanya pihak developer hanya memberikan sisa tanah berukuran kecil di bagian belakang rumah yang bisa dibangun menjadi dapur oleh si pemilik rumah. Masalah harganya, tipe 21 ini cukup bervariasi. Kamu bisa mengambil rumah subsidi dengan harga Rp. 150 juta – 200 juta. Dengan catatan, kamu mungkin mendapatkan kualitas bangunan yang tidak sesuai harapan. Kalau kamu punya dana lebih dan ingin memiliki rumah dengan kualitas yang baik, sebaiknya beli rumah tipe 21 yang komersil dengan harga rata-rata berkisar antara juta – Rp. 450 juta. Tipe 36 Lanjut ke tipe yang kedua yaitu tipe 36. Rumah tipe ini merupakan salah satu yang paling banyak disukai karena ukurannya tidak terlalu kecil dan harganya masih cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp450 juta – Rp 600 juta. Apalagi rumah tipe 36 ini sudah cukup untuk keluarga kecil dengan satu anak. Rumah tipe 36 umumnya dibangun diatas tanah seluas 60 sampai 72 meter persegi dengan dimensi berukuran 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Dengan spesifikasi seperti ini kamu bisa membuat 1 sampai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur serta ruang tamu. Tipe 45 Jika kamu merasa rumah tipe 21 terlalu kecil dan tipe 36 masih kurang cocok untuk dijadikan hunian, mungkin tipe 45 adalah solusi yang tepat buat kamu. Rumah tipe ini biasanya banyak dibeli oleh investor properti di Indonesia. Untuk masalah luas bangunan, umumnya rumah tipe 45 dibangun dengan dimensi 6 x 7,5 meter dengan luas tanah berkisar 72, 90 dan 96 meter persegi. Karena ukurannya lebih luas dari tipe 21 dan 36, kamu bisa membangun rumah dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, parkiran mobil dan juga taman. Saat ini rumah tipe 45 bisa kamu dapatkan dengan harga Rp. 600 juta – 850 juta. Tipe 54 Kalau kamu sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak, sebaiknya ambil rumah tipe 54. Alasannya karena sudah cukup luas dan masih bisa direnovasi menjadi 2 lantai jika memang dibutuhkan. Umumnya, rumah tipe 54 ini dibangun dengan dimensi 9 x 6 meter atau 13, 5 x 4 meter dan dibangun diatas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dengan spesifikasi ini kamu sudah bisa mendapatkan 2 sampai 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dan dapur. Kamu bahkan bisa menambahkan taman di bagian depan dan juga belakang rumah jika punya dana tambahan setelah membeli rumah dengan harga sekitar Rp850 juta – Rp 1 miliar ini. Tipe 60 Selanjutnya, ada rumah tipe 60 yang menjadi favorit kalangan menengah ke atas karena sangat luas dan nyaman untuk ditinggali. Tipe 60 ini biasanya memiliki dimensi 6 x 10 dan dibangun di atas tanah seluas 120 – 150 meter persegi. Karena itu rumah tipe 60 bisa memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar mandi dan juga ruang tamu yang besar untuk tempat berkumpul keluarga. Biasanya, rumah tipe ini bisa direnovasi ulang menjadi 2 lantai jika memang diperlukan. Untuk harga. rumah tipe 60 umumnya dibanderol antara Rp 1 Miliar – Rp. Miliar. Tipe 70 Rumah tipe 70 memiliki luas bangunan 70 meter persegi dengan dimensi 7 x 10 meter atau 5 x 14 meter dan biasanya menjadi favorit keluarga kelas atas. Sebagai Karena itu banyak yang menganggap rumah tipe 70 sebagai β€œrumah mewah”. Umumnya rumah tipe 70 sudah memiliki 2 lantai lengkap dengan fasilitas lengkap dan ruangan-ruangan yang nyaman. Harga yang ditawarkan untuk rumah tipe 70 bisa berkisar mulai dari Rp Miliar hingga Rp Miliar. Tipe 120 Lanjut ke tipe rumah yang biasanya kamu temui di kawasan-kawasan elit yaitu tipe 120. Umumnya, tipe ini dimiliki oleh investor-investor yang memang punya rumah lebih dari satu. Dibangun diatas tanah lebih dari 150 meter persegi dengan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15, membuat rumah dua lantai ini memiliki kelas tersendiri. Banyak orang di Indonesia yang bermimpi ingin memiliki rumah mewah seperti ini. Dengan harga jual di atas Rp miliar, kualitas bangunannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pemiliknya bahkan akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan terbaik dari rumah tipe 120 ini. Tipe > 120 Tipe yang terakhir adalah rumah tipe >120 yang dikategorikan sebagai rumah mewah dan biasa dijadikan tempat tinggal oleh para eksekutif-eksekutif. Rumah dengan luas tanah 120 meter persegi ini dibanderol lebih dari Rp. miliar. Dengan harga fantastis, rumah tipe >120 biasanya sudah dilengkapi dengan gazebo, kolam renang serta parkiran mobil yang luas. Cara Menentukan Tipe Rumah Yang Tepat 1. Mengetahui luas bangunannya Cara pertama dan yang paling mudah untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui luas bangunannya terlebih dahulu. Dengan cara ini kamu bisa mempertimbangkan budget, ukuran furniture yang akan dimasukkan ke dalam rumah, menghitung Pajak Bumi Bangunan PBB nya, dan juga menentukan nilai jualnya. Misalnya, jika sebuah rumah memiliki ukuran panjang 7 meter dengan lebar 3 meter, maka dapat rumah tersebut termasuk ke dalam tipe 21. Karena pada dasarnya, tipe rumah adalah total keseluruhan dari luas bangunannya. 2. Mengetahui luas tanahnya Tak sedikit orang yang menganggap tipe rumah adalah hasil dari luas tanah yang dibangun, padahal yang dihitung adalah luas bangunan, bukan tanahnya. Meski begitu, kamu masih bisa mengetahui tipe rumah berdasarkan luas tanah sebab ada semacam standar yang bisa dijadikan patokan. Misalnya rumah tipe 21 biasanya dibangun di atas tanah dengan luas 50 m2 – 60 m2; atau rumah tipe 60, 70, dan 120 dibangun di atas tanah seluas 120 m2 – 150 m2. 3. Melihat di sertifikat rumah Cara menentukan tipe rumah yang berikutnya adalah dengan melihat langsung dari sertifikat rumahnya. Hal ini lumrah digunakan orang awam untuk mengetahui luas tanah dan bangunan dari rumah yang akan dibeli. Sayangnya cara ini tidak bisa digunakan jika kamu ingin membangun rumah dari lahan kosong karena disitu tidak ada sertifikat rumah, melainkan sertifikat tanahnya saja. 4. Melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah Biasanya orang-orang yang sering membangun rumah bisa menentukan tipe dengan melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah. Misalnya, jika kamu mengatakan ingin membangun rumah dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu dan 1 dapur, maka pekerja sudah bisa menebak tipe rumah yang tepat buat kamu. Umumnya, semakin lengkap fasilitas dan ruangan di dalam rumah, semakin tinggi tipe rumahnya. Begitupun sebaliknya. 5. Melihat dari kisaran harganya Cara yang terakhir untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui kisaran harganya di pasaran. Biasanya harga tipe rumah yang ditawarkan tidak jauh berbeda antara yang satu dengan lainnya. Contohnya tipe 21 yang biasanya dijual dengan kisaran harga dari Rp 250 juta – Rp 500 juta. Setingkat diatasnya, yaitu tipe 36 dibanderol dengan harga Rp 450 – Rp650 juta. Lalu tipe rumah 45 dijual dengan harga Rp 650 – Rp 900 juta. Diatasnya ada tipe 54 dengan kisaran harga mulai dari Rp 850 juta – Rp 1 miliar. Lanjut ke tipe lebih tinggi, yaitu tipe 60 yang harganya berkisar Rp 1 miliar – Rp 1,2 miliar. Lebih mewah lagi ada tipe 70 dengan harga Rp 1,2 – Rp 1,5 miliar, dan yang terakhir tipe 120 berkisar di harga lebih dari Rp 1,5 miliar. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari Rumah Lokasi Faktor pertama yang perlu kamu pertimbangkan dan perhatikan adalah lokasi. Pasalnya lokasi akan berhubungan dengan kemudahan mobilitas, keamanan, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Grameds harus mencari tahu apakah lokasi rumah yang kamu pilih dekat dengan objek-objek vital seperti pusat perbelanjaan, sarana transportasi maupun tempat kerja. Hal lain yang perlu kamu perhatikan mengenai lokasi adalah apakah lokasi tersebut menjadi langganan banjir atau tidak. Ini sangat penting agar kamu bisa terhindar dari kerugian di masa datang. Harga Kamu juga harus tahu harga rumah yang berlaku di pasaran. Meskipun faktor ini bisa saja subjektif, yang artinya harga akan menyesuaikan dengan kemampuan atau budget yang kamu miliki. Paling tidak dengan mengetahui harga β€œpasaran” rumah, kamu bisa memperkirakan tipe apa yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Fasilitas Fasilitas juga perlu kamu perhatikan saat mencari rumah. Jangan sampai kamu tertipu oleh informasi yang sudah ada di iklan-iklan. Sebaiknya fasilitas yang ditawarkan benar-benar ada dan berfungsi dengan baik. Biasanya perumahan elit, apartment dan juga townhouse menawarkan fasilitas seperti kitchen set, kolam renang, area taman dan berbagai furniture yang baik. Namun untuk rumah kavling, biasanya jarang menawarkan fasilitas tersebut. Ukuran rumah Faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mencari rumah adalah ukuran rumah. Hal ini mutlak untuk kamu ketahui terlebih dulu agar nantinya bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, tergantung status pernikahan dan jumlah anggota keluarganya. Misalnya, kebutuhan yang masih single pasti berbeda dengan yang sudah berkeluarga. Hal ini nantinya akan berdampak pada pemilihan ukuran rumah. Lingkungan sekitar Selanjutnya kamu harus memperhatikan soal lingkungan di sekitar rumah yang akan kamu beli. Jangan anggap remeh perkara lingkungan sekitar ini, sebab tentunya kamu tidak ingin tinggal di lingkungan yang berbahaya bagi kamu dan keluarga, bukan? Jadi sebelum membeli, pastikan kamu sudah menanyakan kondisi lingkungan sekitar rumah ke tetangga atau ketua RT. Dengan begitu kamu bisa tahu apakah di lingkungan tersebut aman atau tidak. Akses transportasi publik Yang terakhir dan juga tidak kalah penting adalah akses transportasi publik. Transportasi publik bisa menjadi alternatif pilihan jika kendaraan pribadi kamu mogok atau kamu memang malas berkendara sendiri. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apakah rumah yang akan dipilih dekat dengan akses transportasi atau jalan besar. Belakangan ini, desain rumah minimalis menjadi favorit banyak orang karena arsitekturnya terlihat menarik dan bisa menghadirkan ruang simpel. Nah, berikut ini beberapa desain rumah minimalis berdasarkan tipenya yang bisa kamu jadikan referensi. Tipe 21 – Sedikit dekorasi dan perabotan Rumah tipe 21 lebih cocok menerapkan konsep minimalis dengan sedikit dekorasi dan perabotan. Biasanya, rumah tipe ini mempunyai 2 ruangan saja sehingga lebih minim sekat. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan rumah yang lebih leluasa dengan sirkulasi udara yang lebih lancar. Tipe 36 – Perluas ke bagian depan atau belakang Tipe ini menjadi tipe rumah yang paling umum untuk dihuni oleh keluarga. Luasnya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar sehingga bisa diperluas ke bagian depan atau belakang untuk teras atau area duduk dan berjemur. Tipe 45 – Area tambahan yang cukup luas di belakang Tipe rumah modern yang simpel ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang memerlukan ruangan lebih besar. Kamu bisa memanfaatkan bukaan yang luas dan menambahkan area di bagian depan untuk parkiran atau di belakang untuk tempat bersantai. Tipe 54 – Area Terbuka Tipe ini bisa dijadikan sebagai rumah minimalis yang unggul dari segi luas bangunannya. Umumnya, rumah tipe 54 memiliki dua lantai. Di lantai atas kamu bisa menambahkan satu kamar dengan jendela yang besar agar tidak terlalu panas dan membuat sirkulasi udara menjadi bagus. Atau kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat balkon sebagai tempat bersantai. Tipe 60 – Ruangan luas dengan perabotan yang besar Buat kamu yang mempunyai rumah tipe 60 bisa membuat konsep minimalis dengan memanfaatkan ruangan yang luas dan jauh dari kesan sempit. Dengan konsep ini kamu bisa memasang perabotan yang besar. Tipe 120 – Area kosong di tengah Dengan rumah tipe 120 yang identik akan luasnya, kamu bisa menambahkan area tengah yang kosong dan dilengkapi dengan atap kaca atau dibuat bolong sekalian. Jadi sirkulasi udara dan cahaya tidak harus selalu datang dari jendela dan pintu. Demikian pembahasan tentang tipe-tipe rumah berdasarkan luas. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam membeli rumah. Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang desain rumah, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Gilang Oktaviana Putra ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Foto iStock Nilai properti adalah proses penentuan dari nilai pasar, investasi, asuransi atau jenis nilai lainnya, terhadap sebuah properti. Biasanya, kegiatan penilaian ini dilakukan para penilai properti melalui bank atau melalui pihak ketiga. Hasil penilaian tak hanya dibutuhkan oleh pembeli properti, tetapi juga oleh agen properti dan investor yang sedang mencari properti. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Nilai Properti Foto Perfect Agent Sama seperti harga jual dan beli dari properti itu sendiri, ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai dari sebuah properti, yaitu Lokasi Lokasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi nilai sebuah properti. Kita semua mungkin tahu kalau harga properti yang berada di tengah kota lebih mahal daripada properti di pinggiran kota. Selain itu, rumah yang memiliki akses sulit nilainya lebih rendah jika dibandingkan dengan rumah yang terletak di pinggir jalan raya. Ditambah lagi, fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, pasar, sekolah, dan rumah sakit juga masuk ke dalam faktor lokasi. Usia dan Model bangunan Faktor selanjutnya yang memengaruhi nilai properti adalah model dan usia bangunan. Dalam hal ini, rumah yang dibangun dengan model terkini lebih banyak disukai oleh publik dibandingkan dengan rumah model lama. Misalnya, kebanyakan orang saat ini lebih menyukai rumah minimalis dari model rumah sederhana. Jadi jangan heran kalau nilai properti rumah minimalis kontemporer di Adhi City Sentul lebih tinggi dibandingkan perumahan lainnya. Ini juga berlaku pada usia bangunan. Semakin tua usianya, maka berkurang pula peminat serta nilai jualnya. Bentuk Tanah Ada beberapa pembeli yang tidak menyukai tanah atau rumah yang tidak simetris. Dalam hal ini, bentuk tanah menjadi salah satu faktor yang cukup memengaruhi nilai dari sebuah properti. Kenaikan Harga di Sekitar Properti Sama seperti barang konsumtif, harga dari sebuah properti umumnya mengikuti harga pasar. Jika harga properti di sekitarnya cenderung mengalami kenaikan, maka harga properti itu juga akan ikut naik. Hal itu dapat berhubungan dengan faktor lokasi atau kehadiran infrastruktur, seperti jalan tol atau rel kereta api. Misalnya, di suatu daerah akan dibangun stasiun yang terhubung dengan akses MRT. Otomatis, harga rumah dekat stasiun di sekitarnya pun akan mengalami kenaikan. Tips untuk Mengetahui Nilai Properti Pribadi Foto The Motley Fool Banyak pemilik properti yang mulai menanyakan berapa harga properti mereka. Karena itu, penting untuk mengetahui nilai properti miliknya sendiri. Setidaknya, ada beberapa tips untuk mengetahui nilai dari properti pribadi, di antaranya Bertanya pada Penilai Properti Tips pertama adalah dengan bertanya langsung kepada ahlinya, yaitu penilai properti. Seperti namanya, penilai properti memiliki tugas untuk menilai atau memperkirakan harga properti dari harga masa lalu, untuk kemudian dijual atau dibeli oleh klien. Dengan pengetahuan yang ada, penilai properti akan tahu bagaimana kondisi properti di pasar. Maka itu, gunakan keahlian mereka untuk menilai properti Anda. Harga Per Meter Selanjutnya, Anda dapat mengecek nilai properti melalui ukurannya. Coba periksa berapa harga tanah dan bangunan per meternya di lokasi bangunan berdiri. Kemudian, hitung perkiraan harga tersebut sesuai dengan luas bangunan atau tanah yang kamu miliki. Baca juga Panduan Cara Menghitung Luas Tanah secara Mudah dan Tepat Cari Perbandingan Anda juga bisa melakukan perbandingan dengan properti serupa, misalnya membandingkan dua rumah Tipe 45. Ulik juga beberapa faktor yang membuat harga properti bandingan lebih mahal dari properti milik Anda. Misalnya apakah karena rumah tersebut memiliki pemandangan yang lebih bagus, kamar tidur yang lebih banyak, dan sebagainya. Analisa Harga Memiliki pengetahuan lebih mengenai harga properti di pasaran sangatlah penting. Dengan mengetahuinya, Anda akan mengetahui harga jual sekaligus prospek investasi dari properti tersebut. Namun tentu saja, analisa ini membutuhkan keahlian dalam bidang-bidang tertentu. Cek Kekurangan dan Kelebihannya Mengetahui kekurangan dan kelebihan properti sangatlah penting. Jika properti masih bagus, maka nilai properti Anda akan bertahan atau bahkan terus naik mengikuti harga pasar. Namun jika properti memiliki kekurangan atau kerusakan, maka itu dapat menurunkan harga jual dari properti tersebut. Cara Menghitung Nilai Properti Berdasarkan NJOP Foto Unsplash Cara penilaian properti yang pertama adalah berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak NJOP. Metode ini tergolong mudah, khususnya jika Anda ingin menentukan harga properti sesuai patokan dari pemerintah. Di kota-kota besar, nilai NJOP berkisar antara 25–50% dari nilai asli properti tersebut. Misalnya, Anda akan menjual rumah di Mustika Village Sukamulya yang baru ditinggali dua tahun dengan spesifikasi sebagai berikut Luas Bangunan 36 mΒ² Luas Tanah 60 mΒ² NJOP bangunan NJOP tanah Total harga tanah 60 mΒ² x = Total harga bangunan 36 mΒ² x = Jadi, patokan untuk nilai jual rumah tersebut adalah + = Rata-rata harga sewa Umumnya, harga sewa dari sebuah properti berada di kisaran 3-5% dari harga seharusnya. Misalnya, harga sewa rumah Tipe Yuri 30/50 di Springhill Yume Lagoon adalah Rp20 juta per tahun. Maka, harga pasaran rumah tersebut sekitar Rp300–500 juta. Tingkat kapitalisasi capitalization rate atau cap rate Dalam metode ini, investor menggunakan tingkat kapitalisasi untuk menetapkan harga pembelian. Sedangkan penilai menggunakannya untuk menentukan nilai pasar. Rumus cap rate yang diperoleh adalah sebagai berikut Tingkat kapitalisasi cap rate = Penghasilan Operasional Bersih Harga Pembelian Menghitung Nilai Properti dengan X-Value Rumah123 Selain menggunakan cara-cara di atas, Anda juga dapat menggunakan bantuan Cek Harga Properti Rumah123. Terlebih jika ingin membeli properti, Anda bisa menggunakan fitur ini untuk mengecek harga terbaru properti di wilayah tertentu. Berikut cara menggunakannya Masukkan nama lokasi, area, atau jalan yang ingin dicari. Pilih spesifikasi rumah, mulai dari luas tanah dan bangunan, jumlah kamar tidur dan kamar mandi hingga carport. Klik tombol cari. Misalnya, Anda ingin mencari rumah berukuran LB 70/LT 70 dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan carport di Kota Bandung. Menurut spesifikasi di atas, data nilai properti yang didapatkan adalah sebagai berikut Cukup mudah, bukan? Demikian ulasan mengenai nilai dari sebuah properti, fungsi, hingga cara menghitungnya dengan fitur Cek Harga Properti Rumah123. Semoga dapat membantu Anda dalam menemukan properti idaman! Baca juga Begini Cara Jual Beli Rumah Online yang Mudah dan Cepat

cara mengetahui tipe rumah