Dipimpinoleh : Rm. FX. Sugiyana PrKolekte/Donasi/Ujud bisa disalurkan ke 3203301118 TP Gua Maria Kerep AmbarawaCP:0298-592085/WA 088233170588
10Foto Gua Maria Kerep Ambarawa, Penginapan Hotel di Sekitar Jadwal Misa | JejakPiknik.Com. Peace Train Indonesia - Gua Maria memiliki dekorasi yang unik. Bangunannya terbuat dari batu karang. . . Demi menambah khidmatnya suasana ibadah, Gua ini juga dilengkapi dengan pintu kecil disamping Gua Maria. 9 Tempat Wisata Rohani Umat Katolik di
Jadwalmisa rabu abu gereja santo ignatius manado Berikut ini adalah Jadwal misa rabu abu gereja santo ignatius manado Pukul 05.30 wita Pukul 18.00 wita Semoga informasi Jadwal misa rabu abu gereja santo ignatius Manado berguna bagi anda, bantu kami berkembang dengan baik caranya share artikel ini di sosial media anda.
Fast Money. Ambarawa, Jateng, ANTARA News - Ribuan umat Katolik mengikuti misa syukur menyambut tahun baru dalam kalender Jawa atau malam 1 Sura 1951 di tempat peziarahan Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang dengan dipimpin Uskup Agung Monsinyur Robertus misa yang diiring lagu-lagu rohani dengan musik karawitan di Semarang, Rabu 20/9 hingga menjelang tengah malam itu, Uskup Agung Semarang Monsinyur Rubi didampingi sejumlah imam, yakni Romo Robertus Saptaka Pr., Romo Ignatius Aria Dewanto dan Romo Ignatius Triatmoko MSF. Tema ibadat malam 1 Sura 1951 atau dalam kaleder Masehi bertepatan dengan 21 September 2017 yang diselenggarakan Komunitas Doa Kami Semarang bekerja sama dengan Pengelola Gua Maria Kerep, Ambarawa itu, adalah "Melalui Budaya Jawa Membangun Peradaban Kasih". "Malam ini kami sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa bersyukur karena bisa berkumpul, berterima kasih kepada Allah atas anugerah sepanjang tahun. Tuhan mendampingi kami terus menerus. Malam 1 Sura ini kita memaknai sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa, agar bisa menapaki tahun depan dengan suka cita," kata Monsinyur Rubi saat berkhutbah. Ia mengemukakan pentingnya umat Katolik menapaki tahun-tahun ke depan ini dengan semangat baru dan makin kuat dalam beriman kepada Tuhan. Tahun baru identik dengan semangat baru umat untuk mulai menjalani pola kehidupan baru yang lebih baik. "Kebaruan ini cocok dengan perayaan malam tahun baru, Sura. Kita ingin memperbarui diri, hidup menjadi baru, supaya hidup berpadanan dengan panggilan sebagai murid-murid Tuhan," ujarnya. Ia juga mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta selalu bersedia membantu orang lain agar terwujud kehidupan bersama yang damai, padu, dan bersatu. Umat Katolik juga didorong uskup yang juga pemimpin gereja Katolik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, untuk mempererat pergaulan dengan masyarakat sekitarnya. "Orang Katolik harus serawung bergaul dengan tetangga, serawung satu sama lain dan mengupayakan hidup bersama yang padu dan damai. Ora gampang Tidak mudah, red., tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita mampu menjadi pijar-pijar cahaya untuk kedamaian," katanya. Sebelum menutup misa tersebut, Uskup Rubi memberkati air yang telah dikemas dalam ribuan botol ukuran kecil untuk kemudian dibagi-bagikan kepada umat. Setelah perayaan itu, umat bersama-sama menyantap menu khas malam 1 Sura yang dikenal dengan nama "Bubur Sura".Pewarta M. Hari AtmokoEditor Unggul Tri Ratomo COPYRIGHT © ANTARA 2017
Berapa lama waktu yang ideal untuk berziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa ? Gua Maria Kerep terletak di kota Ambarawa, untuk saat ini bisa ditempuh dari kota Yogyakarta dan Semarang yang paling terdekat. Menuju ke kota Ambarawa akan admin bahas dari 2 kota Semarang dan Yogyakarta yaaa, dimulai dari kota Semarang yaaa Jika naik pesawat terbang akan turun di Bandara Ahmad Yani, oiya bandara Semarang saat ini sudah mendarat di bandara baru yaaa, dari Bandara Ahmad Yani Semarang perjalanan akan dilanjutkan dengan bis atau mobil dengan lama perjalanan kira-kira 1 jam-1,5 jam tergantung dari traffic yang saat itu sedang terjadi. Perjalanan darat menuju Gua Maria Kerep Ambarawa akan disuguhi pemandangan yang cukup indah, jadi usahakan mendarat di kota Semarang pagi hari yaaa 🙂 Perjalanan menggunakan kereta api akan berakhir di Stasiun Poncol atau Stasiun Tawang lalu dilanjutkan perjalanan darat sama seperti ketika sudah mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang. Untuk perjalanan menuju kota Semarang menggunakan kereta api sebaiknya perjalanan pagi hari sehingga bisa menikmati pemandangan laut lepas langsung dari jendela kereta api 🙂 Oke bagaimana sebaiknya untuk perjalanan keluarga ? Naik Kereta Argo Muria pagi hari dari stasiun Gambir, akan tiba di stasiun Semarang Tawang jam jika perjalanan tidak delay yaaa catatannya itu 🙂 Istirahat sejenak, lalu makan siang di kota Semarang dengan menu khas Semarang yang akan membawa cerita berbeda ketika kembali ke Jakarta. Jam menuju ke Gua Maria Kerep Ambarawa, dan akan tiba di Gua Maria Kerep Ambarawa sekitar pukul gunakan jaket untuk bisa menikmati hawa di Gua Maria Kerep Ambarawa dengan baik. Ziarah dan berdoa sampai dengan kira-kira jam lalu melanjutkan perjalanan ke penginapan yang sudah dipilih, yang terdekat dan nyaman dari Gua Maria Kerep Ambarawa. Pagi hari setelah cek out dari penginapan di daerah Ambarawa, sarapan makanan khas Ambarawa, oiya makan malam nya bisa sambil menikmati tahu serasi khas dari daerah Bandungan yang lokasinya tidak jauh dari Gua Maria Kerep Ambarawa. Jam 12 memulai perjalanan ke Eling Bening, lalu menikmati happy time bersama keluarga, untuk memastikan waktu bersama keluarga, perjalanan anda akan dibawa oleh driver berpengalaman dan juga sekaligus fotografer untuk memastikan semua moment tercapture dengan baik. Bisa tidak disupiri sendiri ? bisa tentu saja, sayangnya pada saat sampai di tempat ziarah driver otomatis akan kelelahan sehingga ketika ziarah driver atau supir keluarga akan tidak mengikuti ziarah dengan baik, Biasanya driver adalah kepala keluarga yaaa, karena itu kami menyarankan ikut saja program ziarah dan wisata bersama kami, maka anda akan menikmati pengalaman berbeda ketika pulang nanti. gua maria kerep
Ambarawa - Ribuan umat Katolik mengikuti misa syukur menyambut tahun baru dalam kalender Jawa atau Malam 1 Sura 1951 di tempat peziarahan Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang dengan dipimpin Uskup Agung Monsinyur Robertus digelar khidmat dan diiringi lagu-lagu rohani dengan musik karawitan di Semarang, Rabu, 20 September 2017, hingga menjelang tengah malam itu. Uskup Agung Semarang Monsinyur Rubi memimpin misa didampingi sejumlah imam, yakni Romo Robertus Saptaka Pr., Romo Ignatius Aria Dewanto dan Romo Ignatius Triatmoko ibadah Malam 1 Sura 1951 atau dalam kalender Masehi bertepatan dengan 21 September 2017 yang diselenggarakan Komunitas Doa Kami Semarang bekerja sama dengan pengelola Gua Maria Kerep, Ambarawa itu, adalah "Melalui Budaya Jawa Membangun Peradaban Kasih"."Malam 1 Sura ini kita memaknai sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa, agar bisa menapaki tahun depan dengan suka cita," kata Monsinyur Rubi saat berkhotbah, dilansir Antara. Alasan Keraton Solo Gelar Kirab Satu Sura di Malam Jumat Kliwon Bendera Merah di Bibir Pantai, Jangan Melaut Dulu Perpindahan Misterius Patung Larantuka dari Flores ke Australia Ia mengemukakan pentingnya umat Katolik menapaki tahun-tahun ke depan ini dengan semangat baru dan makin kuat dalam beriman kepada Tuhan. Tahun baru, kata dia, identik dengan semangat baru umat untuk mulai menjalani pola kehidupan baru yang lebih baik."Kebaruan ini cocok dengan perayaan malam tahun baru, Sura. Kita ingin memperbarui diri, hidup menjadi baru, supaya hidup berpadanan dengan panggilan sebagai murid-murid Tuhan," juga mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta selalu bersedia membantu orang lain agar terwujud kehidupan bersama yang damai, padu, dan Katolik juga didorong uskup yang juga pemimpin gereja Katolik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, untuk mempererat pergaulan dengan masyarakat sekitarnya."Orang Katolik harus serawung bergaul dengan tetangga, serawung satu sama lain dan mengupayakan hidup bersama yang padu dan damai. 'Ora gampang' tidak mudah, tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita mampu menjadi pijar-pijar cahaya untuk kedamaian," menutup misa tersebut, Uskup Rubi memberkati air yang telah dikemas dalam ribuan botol ukuran kecil untuk kemudian dibagi-bagikan kepada umat. Setelah perayaan itu, umat bersama-sama menyantap menu khas Malam 1 Sura yang dikenal dengan nama "Bubur Sura". Saksikan video pilihan berikut ini * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
jadwal misa gereja kerep ambarawa